Review Komik
Peraih Pakoban Award 2016,
yang Tidak Membosankan
oleh: Imansyah Lubis

Komik Bosan! Bosan! Bosan! karya Bintang Suhadiyono ini tak hanya menjadi nominator untuk kategori Sampul Panghadena / Outstanding Cover Art, Carita Panghadena / Outstanding Story, Komikus Pihadeun / Promising New Talent, Komikus Panghadena / Outstanding Artist, Komik Asli Panghadena / Outstanding original comic namun juga berhasil menyabet penghargaan Pakoban Award 2016 untuk kategori Sampul Panghadena / Outstanding Cover Art, Komikus Pihadeun / Promising New Talent, dan Komik Asli Panghadena / Outstanding Original Comic.
Pakoban Award 2016 untuk kategori Sampul Panghadena, Komikus Pihadeun dan Komik Asli Panghadena Diawali dengan sapaan singkat, jelas, dan padat dalam bentuk komik pembuka, komik ini membawa kita kepada pengalaman pribadi sang komikus dan perjalanannya dalam menggunakan kereta api. Bintang Suhadiyono berbagi hal ihwal keseharian yang nyata dan dekat dengan kita semua. Maret 2014 ia berkisah tentang bagaimana diserobot saat sedang hendak mengantri untuk membeli tiket di loket, hiruk pikuk di mini market hingga memuncaknya emosi dalam sesaat. Kisah ‘ketika negara api menyerang’ kala perjalanan Yogyakarta – Solo dengan Prambanan Express terasa sebagai sebuah creative problem solving yang menyenangkan di Juli 2014. Sementara Juni 2015 menjadi kisah penutup yang mengajak kita merenungi masa lalu, menjalani masa kini, dan mempersiapkan masa depan sekaligus.
Satu hal yang langsung mencuri perhatian kita sebagai (calon) pembaca adalah cover minimalis yang kuat. Tak hanya piawai menggambar gestur dan menangkap suasana lingkungan sekitar dalam komiknya, Bintang juga meminimalisir penggunaan font untuk komiknya. Selain tulisan tangannya, penggunaan huruf Impact (yang tidak biasa digunakan dalam komik, tak seperti Comic Sans yang... ah, sudahlah) membuat desain sederhana ini menjadi powerful. Judul komik yang – lagi-lagi – tak biasa pun akan dengan cepat membuat perhatian kita teralih padanya. Oya, versi berwarnanya bisa dilihat di sini.
Pada interiornya, sang komikus dengan asyik mempermainkan bahasa rupa komik dengan maksimal. Perubahan bentuk panel, jarak gutter, dan teknik penintaan sungguh membuat pembaca dapat ikut merasakan romantika perjalanan dan pergulatan emosi yang dialami oleh tokoh komik ini. Bisa jadi secara teknik dan keterampilan, gambarnya tidak sebegitu ‘bagus’nya bila dibandingkan dengan rekan-rekan komikus lainnya yang masuk nominasi untuk kategori Komikus Panghadena / outstanding artist. Namun demikian, tata tutur visualnya dengan perlahan tapi pasti membawa kita sebagai pembaca ke dalam alam nyata yang ia representasikan dalam komiknya.
Walau finishing-nya sebagai sebuah buku masih bisa ditingkatkan lagi (terutama untuk bleeding margin tepi dan kualitas penjilidan), Bosan! Bosan! Bosan! adalah sebuah komik orisinil yang ‘bertentangan’ dengan judulnya: sama sekali tidak membosankan. Membaca komik ini adalah sebuah kesederhanaan apa adanya yang menyenangkan. Semoga lebih banyak lagi karya-karya komik yang memperkaya jiwa seperti ini.